Terlalu sering bermimpi saat tidur bisa jadi sebuah pertanda. Mimpi sendiri adalah fase normal tubuh yang biasanya terjadi saat fase tidur dalam (deep sleep) atau REM (Rapid Eye Movement). Sehingga ketika seseorang bermimpi sesungguhnya ia sedang tertidur nyenyak. Biasanya dalam sekali tidur seseorang akan mengalami banyak fase REM yang membuatnya sering bermimpi.Ā
Mimpi ternyata sangat bermanfaat untuk melindungi otak. Para ahli menyebutkan bahwa orang yang sering bermimpi membuat otak lebih aktif di malam hari karena aadanya fase REM di waktu tidur, sehingga bisa mencegah kerusakan sel-sel saraf di masa depan.
Terkadang mimpi yang kita dapatkan saat tidur terasa acak dan tidak masuk akal. Alasan mengapa impi seringkali di luar nalar rasional, misalnya perubahan tempat atau perilaku secara acak, karena mimpi sendiri diambil dari memori secara acak. Meskipun demikian tetapi muatan emosi pada mimpi itu nyata. Ketika seseorang mengalami mimpi buruk, secara otomatis dia akan berkeringat atau nafasnya tersengal-sengal.
Alasan seseorang terlalu sering bermimpi saat tidur
Lalu kira-kira apa yang menjadi penyebab seseorang terlalu sering bermimpi saat tidur? Beberapa kemungkinan di bawah ini bisa menjadi penyebabnya.
-
Terlalu banyak makan
Makanan bisa membuatmu terhanyut dalam sebuah mimpi. Sebuah penelitian membuktikan bahwa banyak orang mengalami mimpi yang sangat tidak jelas setelah makan sesuatu yang pedas atau makan berat. Hal ini bisa jadi karena makanan yang pedas meningkatkan suhu tubuh, sehingga dapat menyebabkan kurang tidur.
Pakar lainnya juga mengaitkan fenomena mimpi dengan porsi makanan yang dikonsumsi seseorang. Semakin banyak seseorang mengonsumsi makanan, semakin keras tubuh harus bekerja untuk mencerna semua makanan itu. Proses ini dapat mengganggu waktu tidur untuk mencapai tidur nyenyak. Hal ini menyebabkan seseorang terlalu sering bermimpi saat tidur.
-
Efek samping obat-obatan
Obat-obatan disinyalir menjadi salah satu pemicu seseorang mengalami mimpi buruk. Konsumsi suplemen melatonin memang membuat tidur lebih mudah. Namun kandungan ini justru dapat menimbulkan dampak buruk seperti mengalami mimpi aneh atau mimpi buruk yang sangat nyata. Para ahli berasumsi melatonin berpengaruh ke siklus tidur REM yang lebih intens dan dapat mendorong imajinasi menjadi lebih tinggi.
-
StresĀ
90 pesen orang yang mengalami post traumatic stress disorder (PTSD) atau gangguan stres pasca trauma akan mengalami mimpi buruk. Tingkat stres harian yang lebih tinggi juga dapat menjadi pemicu mimpi buruk pada beberapa orang. Penelitian menunjukkan bahwa kecemasan dan masalah suasana hati berkaitan dengan tingkat mimpi buruk yang lebih tinggi.
Apakah terlalu sering bermimpi mempengaruhi kualitas tidur?
Mimpi yang dialami seseorang tidak mempengaruhi tidur, karena kondisi ini sangat normal terjadi dan umumnya dianggap tidak berpengaruh pada kualitas tidur. Akan tetapi mimpi buruk yang terjadi secara berulang bisa menyebabkan seseorang takut untuk tidur dan membuat waktu istirahatnya berkurang. Jika siklus ini terus berlangsung, bisa menyebabkan insomnia. Mimpi buruk sendiri bisa disebabkan oleh stres, trauma, bahkan obat-obatan tertentu.
Itulah beberapa alasan kenapa kamu terlalu sering bermimpi saat tidur. Agar mendapatkan tidur yang berkualitas, kamu perlu memilih kasur yang berkualitas dan membuat tidurmu makin nyaman. Koleksi dari Tote Bed bisa menjadi pilihanmu. Dibuat dengan material berkualitas, kasur Tote Bed akan membuat tidurmu semakin nyenyak.
Ā