Kasur futon Jepang adalah kasur lipat tipis yang sering terlihat di kartun atau serial Jepang lainnya. Penggunaan kasur ini sangat berbeda dengan di Indonesia atau kebanyakan negara lainnya yang memakai kasur tebal, empuk, dan menggunakan ranjang. Walaupun sudah banyak model dan jenis kasur yang terlihat lebih nyaman, tapi orang Jepang masih suka memakai kasur futon untuk tidur.
Apa itu kasur futon Jepang?
Futon sendiri adalah kasur lipat atau jenis perangkat tidur tradisional Jepang. Walaupun begitu perlengkapan tidur ini juga banyak dipakai di Korea. Satu set futon terdiri dari shikibuton sebagai alas tidur dan kakebuton yang lebih lunak sebagai selimut. Futon digelar di atas tatami, di atas tempat tidur, atau kasur. Namun orang Jepang lebih sering menggunakan futon di atas tatami yang hampir sama rata dengan lantai.
Manfaat kasur futon Jepang
Kasur futon lebih banyak digunakan orang Jepang walaupun sudah ada berbagai macam jenis kasur yang terlihat lebih nyaman. Rupanya kasur futon Jepang memiliki banyak manfaat loh. Apa saja itu?
Tidur di ranjang yang bagus dengan kasur tebal dan empuk belum tentu bagus untuk kesehatan. Rupanya, kasur punya peran dalam memengaruhi postur tubuh kita. Saat tidur berjam-jam, tanpa sadar hal ini berpotensi menyebabkan tulang dan otot jadi tidak sejajar seiring berjalannya waktu. Sementara itu, tidur di lantai bisa membantu punggung, kepala, pinggul dan bahumu dalam posisi lurus dan rileks selama tidur.
Ranjang mewah tentu harganya cukup mahal, belum lagi tambahan untuk selimut, seprei, bantal, sandaran kepala, dan masih banyak lagi. Hal ini berbeda jika kamu tidur dengan kasur futon. Semua jadi lebih sederhana dan minim pengeluaran, karena yang dibutuhkan hanya bantal, sprei, dan selimut.
Kalau kamu punya banyak teman atau keluarga jauh yang berkunjung dan menginap, rasanya tidak mungkin harus menyediakan banyak kamar di rumah. Apalagi, membiarkan mereka tidur di sofa ruang tamu atau karpet. Nah, hal ini juga yang jadi alasan orang Jepang lebih memilih futon untuk tidur di lantai. Saat mereka kedatangan tamu untuk menginap, mereka tidak perlu repot menyiapkan kamar atau tega menyuruh mereka tidur di sofa. Dalam satu ruangan, bahkan bisa muat untuk banyak orang.
Tempat tidur dengan ranjang besar cukup memakan banyak tempat di sebuah ruangan. Namun tidur beralaskan tikar tatami dan kasur futon akan lebih sedikit memakai ruang. Orang Jepang memiliki budaya minimalis dalam interior ruangan, jadi mereka cenderung tidak suka ada terlalu banyak perabotan. Apalagi jika tinggal di apartemen yang sempit, tidur dengan futon membuat ruangan apartemen terasa lebih luas. Jika tidak sedang digunakan, kasur futon dan perlengkapannya bisa dilipat dan disimpan.