Mengenali Jenis Gigitan Tungai Kasur dan Cara Mengatasinya

Mengenali Jenis Gigitan Tungai Kasur dan Cara Mengatasinya

Gigitan tungau kasur bisa memicu berbagai gangguan kesehatan, mulai dari infeksi pada kulit sampai asma. Tungau sendiri adalah serangga berukuran sangat kecil yang dapat tumbuh dan berkembang di berbagai kondisi lingkungan. Walaupun sulit terlihat, tungau sebenarnya banyak ditemukan di sekitar kita. Gigitannya pun sering kali tidak disadari. 

Berbagai jenis tungau kasur

Tungau terdiri dari berbagai jenis, penanganannya pun berbeda tergantung pada jenisnya. Berikut ini adalah beberapa jenis tungau yang paling umum ditemui:

  • Tungau debu
  • Tungau debu yang biasa disebut sebagai tungau rumahan umumnya hidup di berbagai barang rumah tangga, seperti kasur, seprai, dan karpet. Serangga kecil ini bisa menyebabkan reaksi alergi dan memicu kambuhnya asma. Selain itu tungau jenis ini juga dapat menimbulkan sesak napas, hidung tersumbat, batuk, hingga bersin. Gejala yang muncul akibat gigitan tungau kasur umumnya bisa diatasi dengan obat-obatan. 

    Agar terhindar dari paparan tungau debu, ada beberapa cara membasmi tungau debu yang bisa dilakukan, antara lain:

    • Membersihkan perabot rumah tangga menggunakan lap basah
    • Melapisi atau membungkus alas tidur, bantal, dan guling dengan bahan yang dapat menahan debu jika tidak digunakan
    • Mencuci sprei, sarung bantal dan guling, serta selimut dengan air panas dan detergen setidaknya seminggu sekali
    • Memakai masker saat membersihkan rumah
    • Menggunakan dehumidifier atau air conditioner (AC) untuk ruangan yang terlalu lembap, jika memungkinkan
  • Demodex
  • Demodex adalah jenis tungau yang sering kali ditemukan di folikel rambut, umumnya di bagian wajah. Gigitan tungau ini bisa membuat kulit iritasi, kemerahan, gatal, dan perih. Orang yang sering terkena gigitan tungau Demodex juga lebih berisiko mengalami eksim, terlebih jika ia memiliki kulit sensitif.

    Ada beberapa metode pengobatan untuk mengatasi gigitan tungau jenis ini, antara lain:

    • Menggunakan obat oles bentuk krim atau losion dengan kandungan benzil benzoat, permethrin, belerang, selenium sulfida, atau asam salisilat
    • Mengoleskan tea tree oil untuk membasmi sisa telur tungau di kulit dan rambut
    • Membersihkan wajah secara rutin sebanyak 2 kali sehari dengan pembersih wajah
    • Melakukan eksfoliasi seminggu sekali untuk mengangkat sel kulit mati
  • Sarcoptes scabiei
  • Tungau jenis ini dapat masuk ke bawah permukaan kulit dengan membentuk terowongan. Gigitan tungau ini dikenal dengan istilah kudis atau skabies. Beberapa gejala ditimbulkan dari gigitan tungau jenis ini, seperti kulit kemerahan dan bersisik; muncul ruam atau lepuhan yang berisi cairan; hingga gatal di bagian lipatan kulit.

    Untuk mengobati gigitan Sarcoptes scabiei, kamu bisa menggunakan obat oles, seperti krim permethrin. Selain itu, kamu juga bisa mengkonsumsi obat antihistamin untuk meredakan rasa gatal. Jenis obat ini dapat kamu peroleh melalui resep dokter.

    Guna mencegah gigitan tungau kembali terjadi, cucilah pakaian, sprei, dan handuk dengan air panas secara rutin. Selanjutnya, jemur di bawah sinar matahari untuk memastikan seluruh tungau mati.

    Cara mengatasi gigitan tungau kasur

    Selain munculnya gejala pada fisik, seperti bekas gigitan dan kemerahan, keberadaan serangga kecil ini bisa kamu perhatikan dengan munculnya bintik-bintik hitam kecil di kasur, yang menjadi tanda kulit dari tungau dan bau tidak sedap pada area kasur. Lalu bagaimana cara mengobati bekas gigitan tungau kasur?

    • Segera bersihkan bekas gigitan dengan air yang mengalir dan sabun antiseptik
    • Hindari menggaruk bekas gigitan
    • Jangan lupa segera membersihkan barang-barang yang terdapat tungau, seperti kasur, seprei, selimut, bantal dan lain–lain dengan penyedot debu bertenaga kuat
    • Cuci seprei dan sarung bantal dengan air panas, kemudian jemur di bawah sinar matahari
    • Untuk mengurangi rasa gatal kamu bisa menggunakan krim anti gatal
    • Jika gatal terasa parah, kamu bisa mengkonsumsi obat-obatan sesuai dengan resep dokter
    Kembali ke blog