Asam lambung naik atau GERD (gastroesophageal reflux disease) merupakan kondisi yang cukup umum terjadi dan bisa sangat mengganggu, terutama saat malam hari. Salah satu cara efektif untuk mengurangi gejala ini adalah dengan memperhatikan posisi tidur saat asam lambung naik. Posisi tubuh saat tidur ternyata memiliki peran penting dalam mencegah refluks asam lambung ke kerongkongan.
Mengapa Posisi Tidur Penting?
Saat kita tidur, gravitasi tidak lagi membantu menjaga isi lambung tetap di tempatnya. Jika posisi tidur tidak tepat, asam lambung bisa lebih mudah naik ke kerongkongan dan menyebabkan sensasi terbakar (heartburn), rasa asam di mulut, atau bahkan gangguan tidur. Oleh karena itu, memilih posisi tidur saat asam lambung naik yang benar bisa membantu mengurangi risiko kambuhnya gejala.
Posisi Tidur Saat Asam Lambung Naik yang Terbaik
-
Tidur Miring ke Kiri
Posisi tidur miring ke kiri dianggap sebagai posisi terbaik untuk penderita asam lambung. Dalam posisi ini, letak lambung berada di bawah kerongkongan, sehingga memanfaatkan gravitasi untuk menahan isi lambung agar tidak naik. Beberapa studi menunjukkan bahwa tidur miring ke kiri secara signifikan mengurangi frekuensi dan durasi refluks. -
Mengganjal Kepala dan Dada dengan Bantal
Mengangkat bagian atas tubuh sekitar 15ā20 cm dengan bantal khusus atau tempat tidur yang bisa diatur ketinggiannya dapat membantu mencegah asam lambung naik. Posisi ini menjaga kepala lebih tinggi dari perut, sehingga meminimalkan kemungkinan refluks. -
Menghindari Tidur Telentang Tanpa Sandaran
Tidur telentang datar justru memperparah kondisi asam lambung karena memungkinkan cairan lambung dengan mudah mengalir ke atas. Jika terpaksa tidur telentang, pastikan posisi kepala dan dada sedikit lebih tinggi dari perut.
Posisi yang Harus Dihindari
Selain mengetahui posisi tidur saat asam lambung naik yang disarankan, penting juga untuk menghindari posisi yang memperburuk gejala. Salah satunya adalah tidur miring ke kanan. Posisi ini membuat letak lambung lebih tinggi dari kerongkongan, yang meningkatkan risiko refluks.
Selain itu, jangan langsung berbaring setelah makan. Beri jeda minimal 2ā3 jam sebelum tidur agar makanan bisa tercerna dengan baik dan risiko asam lambung naik bisa ditekan.
Tips Tambahan untuk Penderita Asam Lambung
-
Hindari makanan pemicu seperti makanan pedas, berlemak, cokelat, dan kafein.
-
Makan dalam porsi kecil namun sering.
-
Jaga berat badan ideal, karena obesitas juga meningkatkan risiko refluks.
Memilih posisi tidur saat asam lambung naik yang tepat bisa menjadi langkah sederhana namun sangat efektif untuk mengurangi gejala GERD. Tidur miring ke kiri dan mengganjal bagian atas tubuh adalah pilihan terbaik yang bisa diterapkan setiap malam. Dengan perubahan kecil ini, kualitas tidur dapat meningkat dan gejala asam lambung bisa lebih terkendali.
Ā
